Banyak
orang mulai lupa dengan sayur daun bernama genjer. Padahal sayuran ini
pernah menjadi lirik lagu "Genjer-Genjer" yang begitu populer di era 60
an. Bahkan sempat dilarang pada saat pemberontakan Partai Komunis di
negeri ini. Lantas apa kekistimewaan sayuran ini?
Dalam sebuah situs web, sayuran ini bahkan dikatakan sebagai sayuran "orang miskin". Ntah apa yang ada dalam benak orang yang membuat postingan tersebut sehingga ia mengatakan demikian. Mungkin karena ia merasa udh paling kaya kali ye...!!! Padahal sifat sombong itu sesungguhnya hanya boleh ada pada-Nya, bukan makhluk-Nya.
Genjer (Limnocharis flava) merupakan tanaman terna, tumbuh di rawa atau kolam berlumpur yang banyak airnya. Konon asalnya dari Amerika, terutama bagian negara beriklim tropis. Selain daunnya, bunga genjer muda juga enak dijadikan masakan. Genjer cocok diolah menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur bobor.
Warna daunnya hijau dengan lapisan lilin sehingga terlihat mengkilat. Sifat sayur ini liat dengan rasa yang lezat. Genjer kaya akan unsur gizi. Setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal, protein 1.7 g, karbohidrat 7.7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg. Sayuran ini juga kaya akan serat yang baik untuk menjaga saluran sistem pencernaan. Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker kolon dan sembelit akan jauh dari Anda.
Di berbagai daerah, genjer dikenal
dengan sebutan haleyo (Batak), eceng (Melayu), genjer, saber (Sunda) dan
centongan (Jawa). Sebagian orang menganggap genjer indentik dengan
kemiskinan karena selalu diambil dari pinggiran sawah, empang atau danau
secara gratis karena merupakan tanaman liar.
Selain daunnya, bunga genjer pun sangat enak diolah menjadi lauk. Untuk daunnya biasanya dipilih daun yang muda, sedangkan untuk bunganya dengan kuncup bulat sedikit panjang di ujungnya juga diambil yang belum mekar. Batang tanaman ini berpori-pori halus mirip batang pisang karena merupakan tanaman air.
Di Jawa Tengah dan Jawa Barat dikenal tumis genjer dengan tauco atau dengan oncom merah. Selain enak, sayuran ini pun sarat nutrisi dan kaya akan serat sehingga baik untuk menjaga saluran pencernaan jika rajin mengkonsumsinya. Tak hanya itu, daun dan bunganya juga berkhasiat untuk menambah nafsu makan
Kandungan kimia
Daun dan bunga genjer mengandung kardenolin, di samping itu daunnya juga mengandung flavonoida dan polifenol. Dalam setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal, protein 1,7 g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg.
Khasiat
Selain daunnya, bunga genjer pun sangat enak diolah menjadi lauk. Untuk daunnya biasanya dipilih daun yang muda, sedangkan untuk bunganya dengan kuncup bulat sedikit panjang di ujungnya juga diambil yang belum mekar. Batang tanaman ini berpori-pori halus mirip batang pisang karena merupakan tanaman air.
Di Jawa Tengah dan Jawa Barat dikenal tumis genjer dengan tauco atau dengan oncom merah. Selain enak, sayuran ini pun sarat nutrisi dan kaya akan serat sehingga baik untuk menjaga saluran pencernaan jika rajin mengkonsumsinya. Tak hanya itu, daun dan bunganya juga berkhasiat untuk menambah nafsu makan
Kandungan kimia
Daun dan bunga genjer mengandung kardenolin, di samping itu daunnya juga mengandung flavonoida dan polifenol. Dalam setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal, protein 1,7 g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg.
Khasiat
- Penambah nafsu makan
Daun dan bunga genjer berkhasiat sebagai penambah nafsu makan. Untuk penambah nafsu makan dipakai ± 15 gram daun segar genjer, dicuci dan dikukus sampai setengah matang lalu dimakan sebagai lalapan.
- Menjaga kesehatan saluran pencernaan
Sayuran ini juga kaya akan serat yang baik untuk menjaga saluran sistem pencernaan. Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker kolon dan sembelit akan jauh dari Anda.
Semoga bermanfaat ya bagi sobat infoq yg belum tahu tentang sayuran tersebut.
Article source